27 Mar 2023
Untuk Para Ibu: Tak Perlu Sempurna, Jadilah Ibu Mampu Ciptakan Kenangan Indah Bersama
Percayalah, memiliki momen tak terlupakan membuat anak-anak tumbuh menjadi kuat, nyaman, dan merasa dicintai.
Menjadi ibu yang memiliki hubungan yang hangat dengan anak-anak dan menciptakan kenangan indah bersama tentu menjadi keinginan semua ibu. Benar tidak? Harapan ini tentu saja tidak bisa menjadi kenyataan tanpa adanya usaha.
Dalam rangka Hari Ibu, artikel ini mencoba untuk mengingatkan kita semua, para ibu untuk menghilangkan kebutuhan untuk berjuang mendapatkan sebuah kesempurnaan. Biar bagaimanapun hal yang terpenting justru melakukan yang terbaik sehingga kelak bisa menyisakan kenangan yang indah untuk anak-anak di kemudian hari.
Tidak bisa dipungkirii, dalam perjalanan menjalani peran terlebih lagi ketika anak-anak tumbuh besar, tidak sedikit orang tua termasuk ibu yang memberikan tuntutan berlebih. Padahal, kita tentu tidak bisa membuat anak-anak sesuai dengan apa yang kita inginkan atau bayangkan. Dengan menyadari hal ini tentu akan membantu terbangunnya hubungan yang hangat tanpa banyak menuntut.
Menciptakan kenangan indah, tentu saja perlu diusahakan. Perlu kesadaran untuk melakukan berbagai momen positif yang akan kelak bisa ingat. Kenangan apa yang ingin kita berikan dan kelak akan terus membekas di hati anak-anak?
Menjadi ibu yang bisa menjadi sosok sahabat untuk anak? Tempat ternyaman dan paling dipercaya untuk mendengarkan keluh kesahnya? Atau justru sebaliknya, menjadi sosok yang paling ditakuti dan perlu dihindari lantaran anak merasa tidak aman dan nyaman? Pilihannya ada di tangan Anda sendiri bukan?
Setidaknya ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan momen indah dan berkesan dengan anak. Bisa dimulai dengan kegiatan sederhana yang akan terus diingat dan membuat anak merasa aman, nyaman dan dicintai.
Pondasi Menciptakan Kenangan Indah Antara Ibu dan Anak
1. Ciptakan Waktu Berkualitas dan Hadir Secara Utuh
Pernahkah Anda mendengar si Kecil protes dengan mengatakan? “Ibu, jangan lihat handphone terus, main sama aku dulu, yuk!”. Kalimat ini justru bisa menegaskan dan mengingatkan bahwa, terkadang kita sebagai ibu lupa untuk hadir secara utuh. Meskipun fisik berdekatan, namun tidak bisa fokus menemani anak bermain dan belajar.
Tidak perlu 24 jam, yang dibutuhkan anak adalah waktu yang berkualitas bersama orang tuanya. Waktu di mana Anda sebagai orang tua bisa hadir secara utuh untuk bermain dan mendengarkan mereka secara seksama.
Para pakar menegaskan bahwa memiliki waktu yang berkualitas sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Dengan waktu 10-15 menit per hari ternyata sudah cukup. Kuncinya adalah konsistensi. Jadi, mulailah untuk mengurangi rasa khawatir tentang kehadiran fisik selama berjam-jam. Pastikan jika Anda bisa hadir secara utuh sehingga bisa fokus membangun hubungan dengan mentalitas yang baik ketika sedang bersama anak.
2. Miliki Ritual Makan bersama
Ritual keluarga apa yang selalu dilakukan setiap hari? Membacakan dongeng sebelum tidur, makan malam bersama, atau kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan bonding dengan anak?
Tahukah Anda bahwa ritual keluarga bisa memberikan Anda dan anak-anak untuk merasa aman, saling memiliki dan mencintai? Meski terlihat sederhana, nyatanya dengan kegiatan yang lakukan bersama akan memiliki arti khusus. Bisa menciptakan kenangan bersama, dan membangun hubungan dan ikatan keluarga. Ritual juga dapat menghibur anak-anak dalam keadaan yang tidak biasa.
Ini bisa dimulai dengan mencari waktu dan menyepakati untuk bisa menikmati makan malam bersama. Kegiatan ini penting dilakukan dalam membangun ingatan jangka panjang yang akan berdampak pada anak-anak. bahwa seluruh anggota keluarga saling peduli satu sama lain.
Sebuah studi bahkan mengemukakan bahwa waktu makan antara orang tua dan anak menciptakan peluang sempurna untuk membentuk perilaku sehat di antara anggota keluarga. Hal yang perlu diingat lainnya tentu saja memerhatikan asupan nutrisi yang mengandung vitamin dan mineral yang akan diasup setiap harinya.
Ini termasuk dalam selektif memberikan air putih yang mengandung mineral esensial seperti selenium, zat besi, seng, kalsium, dan magnesium yang dibutuhkan tubuh. Sebab, tidak semua air putih sehat dan mengandung mineral esensial. Adalah . Le Minerale, air mineral yang diambil dari sumber mata air terpilih, yang telah terseleksi kandungan mineralnya, dan dipastikan seimbang.
Kandungan mineral esensialnya yang terdapat di dalam Le Minerale juga membuat rasanya berbeda. Terasa lebih segar sehingga membuat Anda dan anak-anak bisa minum lebih banyak dan sering. Dengan begitu, kebutuhan air mineral harian bisa tercukupi dengan baik.
3 . Beri Dukungan dan Apresiasi Perilaku Positif yang Dimiliki Anak
Menurut berbagai penelitian, penguatan positif perilaku baik pada anak dapat meningkatkan motivasi mereka. Mulailah dengan memerhatikan hal-hal positif yang telah mereka lakukan. Jadi tidak perlu ragu untuk memberikan apresiasi dan pujian atas perilaku postif yang telah dilakukan anak.
Namun ingat, dalam memberikan pujian juga memiliki batasan dan pahami apa tujuan memuji anak. Di mana memuji anak sebenarnya untuk memertahankan atau meningkatkan perilaku anak yang yang baik.
4. Jangan Lupa Tertawa Bersama
Banyak orang yang beratnya-tanya, apa yang yang membuat hubungan orang tua dan anak hangat dan bisa saling terbuka satu sama lain? Mungkin ada ribuan teori yang mengajarka bagaimana caranya membantu menjaga hubungan antar anggota keluarga. Materi yang sarat dengan kiat-kiat tentang cara berkomunikasi dengan lebih baik, menyelesaikan konflik dengan sehat.
Ini tidak salah, namun ada satu rahasia kebahagiaan keluarga yang sering terlupakan: tertawa bersama. Ya, nyatanya tertawa merupakan salah satu ramuan rahasia untuk menciptakan budaya keluarga yang positif yang kelak menciptakan momen yang akan terus dingat. Akan ada banyak kenangan indah yang akan anak kenal lewat pengalaman positif yang ditaburi tawa. Tertawa bisa menghubungkan hati, kepala, dan jiwa seseorang dengan orang lain.