Kenali Anti Oksidan Sejak Dini dan Fungsinya Bagi Kesehatan Tubuh
Apakah kamu pernah mendengar tentang radikal bebas? Komponen
yang disebut-sebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit ini ternyata
berada di sekitar kamu. Radikal bebas adalah hasil sampingan dari proses
pengolahan makanan menjadi energi.
Selain itu kamu juga bisa mendapat radikal bebas dari
makanan, udara, bahkan dari reaksi tubuh Kamu terhadap sinar matahari. Nah,
tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan khusus untuk menangkal efek buruk
radikal bebas, yaitu anti oksidan.
Ada dua jenis anti oksidan yaitu endogenous yang dihasilkan
oleh tubuh, serta exogenous yang didapat dari luar tubuh terutama dari makanan.
Jika kamu tertartik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai anti
oksidan, kamu bisa simak infonya di bawah ini:
Apa Saja Sumber Anti Oksidan?
Terdapat beberapa sumber anti oksidan pada makanan dan
minuman yang mengandung vitamin. Contoh anti oksidan yaitu vitamin C, vitamin
E, dan karotenoid seperti lutein, beta karoten, serta likopen di mana banyak
terdapat pada sayur dan buah. Vitamin E membantu melindungi sel tubuh dari
kerusakan yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, hingga penyakit
mata.
Vitamin E biasanya bekerja bersama dengan vitamin C untuk
mencegah berbagai penyakit degeneratif. Vitamin E dapat Kamu temukan pada
minyak yang berasal dari tumbuhan, produk whole
grain, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
Selain vitamin E, vitamin C mungkin merupakan jenis anti
oksidan yang paling banyak dikenal. Membantu melindungi tubuh dari infeksi,
mencegah kerusakan sel, hingga membantu produksi kolagen yang berfungsi untuk
melekatkan tulang dengan otot merupakan beberapa manfaat dari vitamin C. Kamu
bisa menemukan vitamin C pada buah jeruk, mangga, pepaya, stroberi, hingga
sayur-sayuran seperti tomat, brokoli, dan kentang.
Anti Oksidan dan Pencegahan Penyakit
Selanjutnya, anti oksidan bersifat menangkal radikal bebas.
Jika dibiarkan, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh
yang sehat. Radikal bebas ditengarai sebagai penyebab berbagai penyakit seperti
kanker, penyakit jantung, berkurangnya kemampuan penglihatan, hingga Alzheimer.
Anti oksidan sebagai penetralisir sifat reaktif radikal
bebas dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut, tetapi pengaruhnya akan lebih
besar jika anti oksidan dikonsumsi dalam bentuk alami, bukan dikonsumsi dalam
bentuk suplemen. Antioksidan dalam makanan, khususnya vitamin C, punya fungsi
untuk menguatkan sistem imun. Jika sistem imun kamu kuat, tubuh kamu pun tidak
mudah terkena penyakit.
Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan mineral harian kamu
dengan mengonsumsi air mineral. Pasalnya, tubuh membutuhkan air yang mengandung
mineral alami supaya kinerja tubuh menjadi optimal. Selain itu, air mineral
juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu cara untuk melawan radikal bebas adalah dengan
mengonsumsi air mineral alami, yakni Le Minerale. Pasalnya, air dengan
kandungan mineral alami ini memiliki kandungan bikarbonat (HCO3–) yang berperan
untuk menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
Kandungan air mineral Le Minerale lainnya, yakni antara lain
kalsium yang berfungsi untuk memelihara kekuatan tulang dan kesehatan kulit,
magnesium yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung, sodium untuk
membantu mengatur cairan dalam darah dan jaringan tubuh, serta potasium yang
berkhasiat untuk membantu fungsi otot dan saraf.
Le Minerale sendiri adalah air minum dalam kemasan yang
bersumber dari mata air pegunungan yang kaya akan mineral alami yang melewati
berbagai lapisan bumi serta bebatuan yang kaya akan mineral.
Sumber mata air Le Minerale diambil dari kedalaman 100 meter
di bawah tanah dan dibotolkan langsung di sumbernya dengan menggunakan Mineral Protection System tanpa disentuh
oleh tangan manusia secara langsung.