6 Tahapan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Jaga Kelestarian Lingkungan
Umum

6 Tahapan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Jaga Kelestarian Lingkungan

April 2023
Share Facebook Twitter Twitter

Data lain dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.

Jika rata-rata berat badan seseorang 60 kg, maka berat sampah kantong plastik per tahunnya di Indonesia sama dengan berat badan 21.315.000 orang. 


Masih dari data yang sama, sampah kantong plastik menyumbang setidaknya 40 persen dari keseluruhan limbah plastik di Indonesia. Mirisnya, 511.560 ton kantong plastik yang digunakan masyarakat Indonesia berakhir ke lautan. 


Akibatnya sudah bisa ditebak, makhluk hidup di laut menjadi korban. Tak sedikit kita mendengar sampah plastik ditemukan di perut ikan yang menganggap plastik adalah makanannya.


Studi lain juga menyebutkan bahwa Indonesia adalah donatur terbesar kedua sampah plastik ke laut setelah China. Setidaknya 16 persen sampah plastik yang ada di lautan berasal dari Indonesia. 


Fakta ini tentunya amat menyedihkan, terlebih hal ini ternyata juga menjadi masalah di negara yang teknologinya sudah maju. Material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun. Padahal, plastik tergolong jenis sampah yang sulit diurai dan membutuhkan waktu lama.


Akibatnya, sebanyak 57 persen sampah banyak ditemukan di pantai. Dengan kata lain, jangan kaget jika plastik telah menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah.


Sementara itu, Inggris memproduksi sedikitnya 3 juta ton sampah plastik setiap tahun. Sebanyak 56 persen dari jumlah tersebut berasal dari kemasan, dan 75 persen (dari persentase kemasan) berasal dari sampah rumah tangga. Sampah kantong plastik yang dihasilkan oleh Kota Jakarta dalam sehari mencapai 1.000 ton.

Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan masyarakat, antara lain recycle alias daur ulang sampah. Recycle adalah suatu aktivitas positif yang dapat dilakukan mulai dari skala kecil yaitu rumah sampai kelompok dengan jumlah anggota yang cukup banyak.


Semakin sering kita melakukan kegiatan recycle terhadap sampah yang dihasilkan oleh manusia, maka jumlah limbah sampah dapat berkurang sedikit demi sedikit. Dengan berkurangnya limbah sampah, maka lingkungan akan menjadi bersih dan terhindar dari pencemaran. Selain mengurangi timbunan sampah, penggunaan energi juga dapat dikurangi daripada dengan menghasilkan produk baru dari bahan mentah.


Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang sampah, apa saja?



  • Koleksi, yakni mengumpulkan material atau plastik yang akan didaur ulang

  • Sortir. Selanjutnya, sortir lah material yang sudah ada dengan lebih detail berdasarkan beberapa item, mulai dari jenis plastiknya (bahan pembuatan), warna plastik, kandungan resin, atau bahkan cara pembuatannya. Proses ini menjadi salah satu bagian penting karena jenis plastik yang berbeda diproses dengan cara yang berbeda pula.

  • Cuci bersih. Pencucian sampah bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari plastik. 

  • Resizing. Sampah plastik yang sudah disortir dan dicuci dipotong menjadi serpihan kecil. Hal ini akan membantu memudahkan proses pembentukan dan agar tidak tercampur dengan bahan non-plastik.

  • Pemilahan Plastik. Langkah selanjutnya yaitu pemilahan. Pada saat pemilihan, serpihan-serpihan plastik diuji untuk menentukan kualitasnya. Caranya dengan memasukkan serpihan plastik ke dalam wadah besar berisi air. Partikel yang kurang padat akan mengapung, sementara partikel yang lebih padat akan tenggelam.


Pengujian selanjutnya yaitu air classification (penggolong udara), yaitu proses untuk mengukur seberapa besar atau kecil sebuah partikel dengan memasukkan material ke dalam ruang berisikan udara untuk disortir.


Pengujian ini dilakukan dengan menjatuhkan partikel plastik ke dalam ruang yang berisi udara. Partikel yang lebih kecil akan terbang ke atas, sedangkan partikel yang lebih besar akan terbang rendah ke bawah.


Penggabungan. Langkah terakhir yaitu penggabungan, dimana serpihan plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Kemudian, pelet plastik tersebut diangkut ke perusahaan manufaktur plastik dan siap digunakan kembali untuk memproduksi benda bermanfaat.


Terdengar rumit, namun langkah ini juga akan meminimalisir kemungkinan bahan kimia mencemari air di lingkungan kita. Terlebih, tubuh manusia membutuhkan asupan air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.


Le Minerale hadir dengan sejumlah keunggulan dibandingkan air kemasan lainnya. Air produk ini diambil dari sumber mata air pilihan yang berada di bawah tanah sehingga kandungan mineralnya terjaga. Le Minerale mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain kalsium, klorida, magnesium, nitrat, potassium, dan beragam mineral lainnya. 


Teknologi mineral protection system menjadikan kandungan mineral dalam airnya masih tetap terjaga.. Untuk mencegah pemalsuan produk, Le Minerale dilengkapi dengan seal cap atau tutup botol yang tertutup rapat. Hal ini membuat air dalam kemasan Le Minerale bisa dikonsumsi dengan aman tanpa mengurangi kandungan mineral yang ada.


Referensi:


  1. How Does Recycling Help the Environment?  Baca di sini

  2. What is Plastic Recycling and How to Recycle Plastic Baca artikel di sini

3. The Complete Plastic Recycling Process Baca artikel di sini

Pesan