4 Alasan Mengapa Kamu Bisa Mengalami Pusing Setelah Olahraga
Olahraga menjadi aktivitas yang
positif dan menyehatkan. Sayangnya ada sebagian orang yang mengalami kondisi
yang tidak nyaman setelah melakukannya, salah satunya adalah menimbulkan pusing
setelah olahraga. Keluhan pusing setelah olahraga bisa berupa migrain, kepala
berdenyut yang terjadi di kedua sisi kepala. Ada juga orang yang mengalami
pusing disertai mual dan muntah, atau sensitif terhadap cahaya dan suara.
Pusing setelah olahraga biasanya
bisa sembuh sendiri. Jika sedang terjadi, rata-rata berlangsung selama 5 menit
hingga 48 jam. Diduga kondisi ini berhubungan dengan peningkatan tekanan di
dalam pembuluh darah otak yang didorong oleh olahraga. Adanya peningkatan
tekanan otak bisa melebarkan pembuluh darah di dalamnya dan senyawa-senyawa
kimia yang memicu nyeri dan keluhan sakit kepala menjadi aktif. Untuk tahu
lebih lanjut, terkait apa saja alasan terjadinya pusing setelah olahraga, simak
penjelasannya berikut ini.
Aliran Oksigen ke Otak Berkurang
Ketika sedang berolahraga, tubuh
memerlukan oksigen yang cenderung lebih banyak dari biasanya. Teknik bernapas
yang kurang tepat bisa menyebabkan pusing setelah berolahraga yang disebabkan
karena darah kekurangan kadar oksigen. Kondisi ini menyebabkan aliran oksigen
ke otak berkurang sehingga memicu kepala pusing. Cara mengatasinya, sesuaikan
teknik bernapas dengan jenis olahraga dan kemampuan tubuh.
setiap empat langkah, kamu bisa
mengambil napas melalui hidung. Kemudian empat langkah selanjutnya buanglah
napas melalui mulut. Kamu perlu membiasakan menarik napas lewat hidung dan
keluarkan secara lebih leluasa melalui mulut.
Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan juga menjadi
salah satu penyebab pusing setelah olahraga. Maka dari itu, kamu perlu
memperhatikan asupan cairan sebelum, saat, dan setelah olahraga agar bisa
meminimalisir kondisi kekurangan cairan. Intinya, semakin banyak cairan yang
diminum, maka bisa membuat tubuh cukup bertenaga dan berstamina untuk
melanjutkan aktivitas. Banyaknya jumlah air yang harus diminum bergantung pada
kebutuhan tubuh kamu, berdasarkan usia, berat badan, dan aktivitas yang
dilakukan. Selain itu, orang yang berkeringat banyak memerlukan cairan yang
lebih banyak juga.
Tekanan Darah Rendah
Pusing setelah olahraga juga bisa disebabkan karena tekanan darah
rendah. Ketika sedang berolahraga, jantung akan bekerja lebih keras dan memompa
lebih banyak darah ke pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan, pembuluh darah
melebar untuk menampung kelebihan darah tersebut. Saat kamu berhenti
berolahraga, jantung akan bekerja normal, tapi pembuluh darah memerlukan
sedikit waktu untuk menyesuaikannya. Kondisi tersebut membuat terjadinya
penurunan tekanan darah sehingga menyebabkan kamu merasa pusing, lemas, dan
sakit kepala.
Gula Darah Turun Secara Drastis
Kalau kamu merasa pusing,
khususnya setelah berolahraga, bisa jadi menjadi salah satu tanda jika kadar
gula darah turun secara tiba-tiba. Kondisi ini memicu badan terasa lemas,
keringat dingin, dan gemetar. Salah satu penyebab terjadinya penurunan kadar
gula darah ketika sedang berolahraga adalah kamu melakukannya dalam keadaan
perut kosong. Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan
yang memiliki kandungan karbohidrat dan protein kurang lebih satu jam sebelum
melakukan olahraga. Dengan begitu, tubuh kamu akan lebih berenergi sehingga
kadar gula darah tetap terjaga.
Penyebab lain pusing setelah
olahraga juga dipengaruhi kurangnya asupan nutrisi, mengonsumsi alkohol, dan
kafein. Cuaca panas dengan kelembapan tinggi, perubahan tekanan udara, dan
berolahraga di ketinggian, juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Pusing setelah olahraga bisa
terjadi khususnya bila kamu melakukan olahraga yang durasinya lama dan
berintensitas berat. Jenis olahraga yang bisa memicu pusing, yaitu angkat
beban, berlari, berenang, mendayung, dan tenis.
Salah satu cara untuk mengatasi pusing setelah olahraga, dengan mencukupi kebutuhan air minum berupa air
mineral Le Minerale sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik. Le Minerale
memiliki kandungan mineral alami, seperti kalsium yang berfungsi untuk memelihara
kekuatan tulang dan kesehatan kulit, magnesium berguna untuk meningkatkan
kesehatan jantung, sodium untuk membantu mengatur cairan dalam darah dan
jaringan tubuh.
Selain itu, Le Minerale juga
mengandung potasium yang bermanfaat untuk membantu fungsi otot dan saraf serta
kandungan bikarbonat (HCO3–) yang berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan
basa dalam tubuh selama berolahraga dan beraktivitas sehari-hari.