7 Manfaat Kacang Hijau Bagi Ibu Hamil dan Janin yang Perlu Diketahui
Bagi ibu hamil, pasti pernah
mendengar anjuran untuk mengonsumsi kacang hijau selama mengandung. Memang
diketahui, jika di dalam kacang hijau terdapat kandungan baik seperti asam
folat, fosfor, kalsium, karbohidrat, kalium, protein, vitamin B, dan zink. Disarankan
memperbanyak asupan kacang hijau ketika sudah memasuki trimester ketiga
kehamilan. Alasannya, untuk memberikan energi yang cukup saat tibanya
persalinan.
Kacang hijau juga memiliki
kandungan vitamin K untuk mempercepat pembekuan darah pasca persalinan dan
penyembuhan luka. Dengan banyaknya kandungan baik dalam makanan satu ini, intip
yuk manfaat kacang hijau untuk ibu
hamil maupun janin yang perlu diketahui.
Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Ibu hamil yang kekurangan vitamin
K berisiko mengalami nyeri tulang. Nah, dengan mengonsumsi kacang hijau yang
terdapat asupan vitamin K di dalamnya akan membuat penyerapan kalsium lebih
mudah, sehingga kesehatan tulang pun terjaga.
Mencegah Depresi
Kandungan asam folat pada kacang
hijau akan membantu mengatasi depresi. Hal ini karena folat mampu mencegah
kelebihan homocysteine yang mampu
menghentikan darah dan nutrisi lain ke otak. Bila kelebihan homocysteine, hormon serotonin, dopamin,
dan norepinefrin yang mengatur tidur, nafsu makan, dan suasana hati bisa
terganggu.
Mencegah Sembelit
Manfaat kacang hijau bagi ibu
hamil juga mampu mencegah terjadinya sembelit. Pasalnya, di dalam kacang hijau
juga mengandung serat tinggi yang mampu menjaga kesehatan pencernaan kamu.
Mencegah Anemia
Anemia menjadi salah satu kondisi
yang sangat berbahaya ketika masa kehamilan, karena bisa memicu keguguran dan
pendarahan ketika persalinan nanti. Salah satu manfaat kacang hijau untuk ibu
hamil bisa mencegah anemia. Dengan mengonsumsi kacang hijau, anemia bisa
dicegah karena kandungan zat besi yang membantu proses pembentukan hemoglobin
darah.
Manfaat Kacang Hijau untuk Janin
Mencegah Bayi Lahir Prematur dan Berat Rendah
Manfaat kacang hijau untuk janin
yaitu mencegah bayi lahir prematur dan berat rendah. Ini diperoleh berkat
kandungan zat besi yang ada pada kacang hijau. Zat besi sendiri penting untuk
pertumbuhan plasenta dan perkembangan janin, khususnya dikehamilan usia
trimester kedua dan ketiga. Perlu diketahui, ihamil memerlukan zat besi lebih
banyak, yakni 25 mg per hari.
Membantu Perkembangan Otak Bayi
Di dalam kacang hijau terdapat
kandungan thiamin atau yang dikenal dengan nama vitamin B1 yang mampu mengubah
karbohidrat menjadi energi. Dengan mencukupi kebutuhan thiamin bisa membantu
menjaga kesehatan bayi saat lahir, seperti membantu perkembangan otak bayi,
menjaga sistem saraf, fungsi otot, dan jantung pada ibu hamil.
Mencegah Cacat Lahir pada Bayi
Kacang hijau juga memiliki
kandungan asam folat yang penting selama masa kehamilan. Asam folat penting
bagi janin untuk mencegah cacat lahir termasuk cacat tabung saraf serta
mencegah bayi terlahir dengan kelainan pada otak dan sumsum tulang belakang.
Manfaat kacang hijau akan
maksimal bila diolah dengan tepat. Baiknya olahlah kacang hijau menjadi bubur
atau air rebusan saja. Setelah mengetahui kandungan dan manfaat kacang hijau,
tidak perlu ragu lagi mengonsumsi kacang hijau pada masa kehamilan. Konsumsilah
kacang hijau sebagai asupan tambahan dalam menu sehari-hari, yang diimbangi
dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, serta perlu juga mengonsumsi air
mineral yang cukup dan berkualitas.
Bila berbicara soal air mineral,
salah satu yang terbaik adalah Le Minerale. Air Le Minerale diambil langsung
dari sumber pegunungan terpilih sehingga mengandung mineral alami yakni Kalsium
berfungsi untuk memelihara kekuatan tulang dan kesehatan kulit. Magnesium
berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung. Sodium membantu mengatur cairan
dalam darah dan jaringan tubuh. Potasium berfungsi untuk membantu fungsi otot
dan saraf.
Tidak cuma itu, Le Minerale juga
melengkapi kandungan bikarbonat (HCO3–) yang berperan untuk menjaga
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Sumber mata air pilihan Le Minerale
diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah dan dibotolkan langsung di
sumbernya dengan menggunakan Mineral
Protection System (MPS) tanpa tersentuh tangan manusia secara langsung.
Tidak hanya itu, air mineral ini disegel tutupnya untuk mencegah pemalsuan.
Baca Juga :
5 Manfaat Air Putih untuk Wanita Haid
12 Manfaat Minum Air Saat Perut Kosong