Menu Mpasi 6 Bulan yang Mudah Dibuat, Apa Saja?
Selain itu di usia 6 bulan, bayi
normal umumnya sudah memiliki kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan yang
cukup baik. Bayi pada usia ini umumnya juga sudah memiliki kemampuan menegakkan
kepala dan leher sendiri untuk makan. Tapi perlu diingat, MPASI harus diberikan
secara bertahap dan tekstur makanan yang diberikan harus lebih lunak seperti
larutan atau bubur agar bayi mudah menelannya. Untuk membantu ibu menentukan
MPASI pertama, berikut 3 menu yang bisa diberikan pada bayi 6 bulan.
Nasi Tim Ikan Tuna
Ikan salmon bisa menjadi pilihan
MPASI pertama bagi ibu karena mudah diolah. Rasa ikan salmon juga lezat dan
gurih. Di dalam ikan tuna terdapat kandungan asam amino yang bagus untuk
menjaga kesehatan saluran pencernaan dan jantung bayi. Ikan salmon juga
mengandung mineral, omega-3, dan vitamin B yang baik untuk menjaga kesehatan
otak.
Bahan nasi tim ikan tuna:
- 1 genggam beras
putih
- 1 ruas jari
ikan tuna
- 3 iris bawang
bombai
- Air secukupnya
- Jahe secukupnya
- Seledri secukupnya
Cara membuat nasi tim ikan tuna:
- Rebus air dan
masak beras putih. Kemudian aduk sampai nasi terasa setengah lembek
- Masukkan bahan
seperti ikan tuna, jahe secukupnya (agar meminimalisir aroma amis pada
ikan), dan bawang bombay cincang
- Aduk sampai
beras menjadi bubur ikan yang sudah tercampur rata
- Sebagai
pelengkap, masukkan seledri untuk menambah aroma
- Aduk hingga
bubur mengental. Kemudian biarkan setengah dingin lalu saring
- Nasi tim ikan tuna siap disajikan selagi hangat
Bubur Alpukat dan Pisang
Perpaduan antara alpukat dan
pisang bisa menjadi rekomendasi ibu untuk memperkenalkan MPASI pertama untuk si
Kecil. Alpukat sendiri bemanfaat karena mengandung serat yang baik bagi usus.
Ada pula vitamin C dan K yang berfungsi perbaikan jaringan tubuh. Di dalamnya
juga terdapat kandungan folat dan kalium yang berperan dalam tekanan darah.
Kandungan mangan pada alpukat juga bermanfaat pada otak dan saraf.
Sementara pisang memiliki
kandungan yang baik bagi bayi seperti serat yang mampu mengatasi sembelit dan
diare. Selain itu, pisang juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan kulit
berkat kandungan mineral dan vitamin
yang ada di dalamnya.
Bahan bubur alpukat dan pisang:
- ASI atau susu
formula secukupnya
- Satu buah
pisang segar
- Setengah buah alpukat segar
Cara membuat bubur alpukat dan pisang:
- Cuci bersih
alpukat dan pisang dan kupas alpukat dan pisang sampai bersih
- Ambil bagian
daging alpukat dan potong pisang kecil-kecil
- Blender
masing-masing buah
- Setelah halus
tambahkan susu formula hingga tercampur rata
- Siap untuk disajikan
Bubur Jagung Ubi Wortel
Bubur jagung ubi wortel bisa
menjadi menu MPASI pertama yang dijadikan sebagai asupan karbohidrat untuk
bayi. Di dalam jagung terdapat kandungan fosfor, magnesium, potasium, dan zat
besi. Kandungan fosfor bagus untuk kesehatan tulang, potasium dan magnesium
bagus untuk fungsi otot dan syaraf, serta zat besi baik untuk perkembangan
otak. Jagung juga bermanfaat untuk membantu menambah berat badan.
Sementara ubi memiliki kandungan
vitamin A, C, dan E di dalamnya yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh
bayi. Wortel kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
Bahan bubur jagung ubi wortel:
- 1/2 buah ubi
merah yang telah dikukus
- 2 potong wortel
import, yang telah dikukus
- 2 sendok makan
jagung yang sudah dikupas dan direbus
- 50 ml ASI
Cara membuat bahan bubur jagung ubi wortel:
- Haluskan semua
bahan ke dalam blender
- Setelah halus,
saring dengan saringan kawat untuk membuat serat jagung tidak terbawa
- Bubur jagung ubi wortel siap disajikan
Itu dia 3 menu MPASI pertama untuk
bayi yang bisa ibu buat. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat MPASI
pertama, yakni bayi tidak bisa langsung makan dalam porsi besar. Frekuensi
pemberian MPASI pertama bisa diberikan 2-3 kali sehari. Perlu juga diberikan
camilan ringan di sela-sela waktu makan si kecil berupa biskuit bayi, dan
lain-lain.
Jangan sampai lupa juga untuk mencukupi kebutuhan
air dan mineral si Kecil, misalnya dengan memberikan air
mineral meskipun dosis yang diberikan belum banyak. Namun, perlu
diingat, air mineral yang diberikan haruslah yang berkualitas. Salah satunya
adalah Le Minerale. Air mineral ini merupakan air minum pegunungan yang berasal
dari sumber mata air pilihan, dan disaring secara alami ke dalam tanah dan
melewati berbagai lapisan bumi, serta batuan yang kaya akan mineral. Sumber
mata air Le Minerale diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah dan
dibotolkan langsung di sumbernya dengan menggunakan mineral protection system tanpa tersentuh tangan manusia secara
langsung.
Kandungan
air mineral Le Minerale yakni antara lain kalsium yang berfungsi untuk
memelihara kekuatan tulang dan kesehatan kulit, magnesium berguna untuk
meningkatkan kesehatan jantung, sodium untuk membantu mengatur cairan dalam
darah dan jaringan tubuh, serta potasium bermanfaat untuk membantu fungsi otot
dan saraf.
Le Minerale juga mengandung bikarbonat (HCO3–) yang berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Le Minerale pun telah mendapat izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia dan tersertifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Le Minerale dikemas khusus sehingga menghasilkan botol yang keras sebelum dibuka dan aman dari pemalsuan.